Selamat datang di Blog Pembelajaran Matematika Fattaku Rohman, S.Pd. "Update, Download, and Share"

Finalis Lomba PendiKarBang Nasional 2016

Delapan Guru Provinsi Jambi Lolos Bimtek Tingkat Nasional Lomba PendiKarBang Tahun 2016

Guru Favorit Provinsi Jambi 2016 Road To Australia

Perlombaan Pembelajaran berbasis ICT Provinsi Jambi kembali dibuka, ini persyaratannya.

Penerima Hibah SEAMOLEC 2016

Program Bantuan Penelitian Berbasis ICT Tingkat Asia Tenggara SEAMOLEC telah diumumkan, berikut nama penerima

Pembukaan Gebyar TIK Berlangsung Sukses dan Meriah

pembukaan acara tahunan yang digelar BTIKP Disdik Jambi sukses digelar, simak beritanya disini

Jumat, 17 Oktober 2014

Bright Our Next Generation Future by PLN

Sumber gambar://tutor.blogdetik.com
Sejak empat belas tahun yang lalu tepatnya tahun 2000 daerah lingkungan saya belum terjamah listrik, memang daerah dan medannya cukup jauh dari jalan raya (sekitar 3 kilo) dan jalan juga masih belum beraspal, hal ini menjadikan perekonomian masyarakat kami belum maksimal.waktu itu saya masih mengenyam pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sehingga sangat membutuhkan listrik, akan tetapi usaha masyarakat belum membuahkan hasil karena sampai waktu itu belum ada tanda pemerintah membangun gardu listrik disana.

Alhasil ketika akan belajar di malam hari dan aktivitas keluarga seperti menonton teve terbantu dengan bantuan tetangga yang mempunyai mesin diesel, sehingga lampu dan listrik banyak membantu untuk mengerjakan tugas yang telah diberikan guru. Kondisi semacam ini setiap hari harus kami alami selama 2 tahun. Di awal kelas 3 SMA kami dan masyarakat dikumpulkan di pendopo untuk diadakan rapat dengan pemerintah setempat. Ternyata di dalam rapat tersebut diberitahukan jika PLN akan masuk dan dipasang di kampung kami, kami yang mendengar sangat senang dan senyum sumringah ketika membayangkan nantinya kami akan bisa menikmati aktivitas harian seperti menonton televisi, menghidupkan kipas angin, minum air dingin di kulkas, charging handphone sesuka hati, dan lain lain.

 
Kondisi lingkungan tempat tinggalku yang jauh dari kota

Berkat PLN masuk ke desa kami lambat laun perekonomian masyarakat meningkat, banyak yang mendapatkan akses informasi, jalan juga yang di aspal, saya dan teman-teman dapat belajar kelompok, mengaji di masjid dengan lampu terang, sampai mengadakan berbagai kegiatan seperti lomba 17 Agustus, pengajian, selamatan, arisan keluarga, dan kegiatan sosial lainnya.

Empat belas tahun telah berlalu dan  kini kondisi masyarakat sangat terbantu berkat bantuan PLN dan akses jalan yang lancar. Kami telah memanfaatkan tehnologi internet sebagai sarana belajar seperti belajar dengan menggunakan modem, menggunakan laptop untuk mengunduh video pembelajaran, tutorial-tutorial, serta berbagai macam perlombaan. Apalagi saya sebagai seorang guru sangat membutuhkan listrik di setiap aspek kehidupan. Dan ini mengawali langkah saya untuk terus membangun negeri dengan berbagai prestasi dan membimbing anak bangsa mewujudkan harapan dan cita-cita mereka, salah satunya adalah karya salah satu murid saya yang berhasil menorehkan prestasi di tingkat Internasional tahun 2013 yang menemukan listrik melalui limbah.

Bermula melihat dampak buruk limbah baterai konvensional, 2 siswa saya yang bernama Afif dan Reri, mereka adalah siswa SMA Titian Teras H Abdulrahman Sayoeti Jambi, yang merupakan sekolah unggulan di Provinsi Jambi. Keduanya berhasil membuat penemuan baru yang mereka beri nama Bio Baterai. Keduanya mengganti bahan inti baterai yang memiliki kandungan mercury, cadmium dan logam berat lainnya dengan ampas kelapa dan air garam. Temuan mereka ternyata mampu menarik perhatian juri Internasional dan membawanya meraih silver medals dalam ajang 2013 Korean Cyber International Genius Inventor Fair (CIGIF 2013), Korea Selatan.


 Foto Afif (atas) dan Reri (bawah), 2 siswa berprestasi Internasional

Sebelum diseleksi tingkat internasional, karya mereka diseleksi bersama puluhan hasil karya peserta dari Indonesia oleh tim dari Association of Young Innovator and Scientist Indonesia (AYISI) untuk menentukan lolos tidaknya."Awalnya enam bulan lalu dapat informasi dari internet yang diposting atau asosiasi peneliti muda Indonesia. Selama dua bulan lamanya mereka membuat bio baterai dengan beberapa kali uji coba dan penyesuaian komposisi bahan. Sebelum memilih ampas kelapa, keduanya sempat berfikir untuk menggunakan umbipoang dicampur dengan air aki. Namun karena umbipoang sulit didapat dan air aki masih dianggap kurang ramah lingkungan, merekapun mencari solusi lain dan menemukan cara yang lebih sederhana.

Ide untuk menggunakan ampas kelapa tiba-tiba muncul di pikiran Reri saat itu karena ingat bahwa air kelapa mengandung elektrolit. Sedangkan elektrolit mampu menghantarkan listrik. Untuk menguatkan reaksi elektrolit tersebut mereka menggunakan air garam. Setelah mengalami sedikitnya lima kali gagal, akhirnya takaran bahan yang  dibutuhkan diketahui. mereka mengatakan bahwa Inti bio baterai adalah ampas kelapa dikeringkan, kemudian dicampur air garam. Perbandingannya 75% ampas kelapa, 25% air garam untuk menguatkan reaksi elektrolitnya. Kelapa mengandung kalium klorida, ini diperkuat dengan NaCL di garam. Kemudian baterai yang sudah tidak terpakai itu dibongkar, tinggal wadah dan bagian katoda dan anodanya. terakhir serbuk karbon tersebut dikeluarkan dan diganti ampas kelapa.

Setelah komposisi didapat, mereka melakukan uji coba terhadap bio baterai. Hasilnya bio baterai yang dibuat ternyata bisa menghasilkan tegangan hingga 1,68 volt, setara dengan baterai pada umumnya. Dengan baterai ini mereka dapat meminimalisir dampak buruk limbah mercure, cadmium dan logam berat lainnya yang terdapat pada kandungan baterai pada umumnya. setelah selesai meneliti mereka segera membuat laporan penelitian dalam bentu karya tulis ilmiah, dan megirim ke Association Young Inventor and Scientist Indonesia (AYISI) tim penilai karya tulis ilmiah perwakilan Indonesia sebelum dikirim ke Korea.

Setelah menunggu selama empat bulan, September 2013 lalu akhirnya naskah bio baterai terpilih sebagai salah satu di antara 22 tim dari Indonesia yang bisa mengikuti CIGIF 2013. Sebelum dikirim ke panitia di Korea keduanya diberi kesempatan untuk mempersiapkan item-item yang bakal menjadi penilaian penelitian Internasional, di antaranya baterai video, poster dan brosur. Dalam waktu tidak lebih satu bulan,persyaratan itu selesai dan pihak AYISI langsung mengirim semua naskah berbahasa Inggris itu ke Korea. Tanggal 12 Oktober penjurian CIGIF pun dimulai, semua karya tulis dari seluruh dunia. Tanggal 5 November lalu lomba CIGIF 2013 diumumkan dan bio baterai bertengger diposisi dua.

Namun mereka terpaksa harus puas mengetahui informasi tersebut tanpa bisa menghadiri malam penganugerahan kepada mereka di Korea Selatan. Biaya yang terlalu besar menjadi alasan utama mereka berdua. Satu-satunya jalan adalah mencari sponsor. Namun sepuluh perusahaan besar yang ada di Jambi tampaknya tidak begitu tertarik dengan prestasi yang diraih putra Jambi ini. Mereka sebenarnya diundang ke Korea untuk menghadiri award ceremony bersama para pemenang seluruh dunia, tanggal 23 November ini. Tetapi karena terkendala biaya yang terlalu besar, sehingga mereka mengurungkan untuk berangkat ke sana.

Meski tidak sempat bertolak ke Korea, namun keduanya mengaku senang. Mendapat pengakuan dunia atas apa yang mereka lakukan bagi Afif dan Reri sudah merupakan hal yang luar biasa.Hal ini sebetulnya mendapat perhatian bagi perusahaan-perusahaan yang membidangi bidang ini, sebut saja PT. PLN yang saya harapkan ke depan anak-anak yang berpotensial tersebut dapat memperoleh sponsor dan beasiswa, saya yakin dan percaya apabila mereka mendapatkan bantuan beasiswa dan dikuliahkan, dan akhirnya direkrut menjadi karyawan PT. PLN, mereka akan menjadi orang yang luar biasa. Selain mempunyai visi yang baik, mereka akan bekerja dengan pola riset, sehingga melahirkan inovasi-inovasi yang bagus untuk mengembangkan ide-ide brilian agar PT.PLN menjadi perusahaan milik negara yang is the best. Sekian.

(Artikel ditulis untuk mengikuti Lomba Blog oleh PLN dalam rangka Hari Listrik Nasional ke-69)

simak video Hari Listrik Nasional ke-68 oleh PT. PLN tahun lalu berikut ini




Sumber: https://www.youtube.com/watch?v=9FmGMHYu8W8
              http://jambi.tribunnews.com