Selamat datang di Blog Pembelajaran Matematika Fattaku Rohman, S.Pd. "Update, Download, and Share"

Finalis Lomba PendiKarBang Nasional 2016

Delapan Guru Provinsi Jambi Lolos Bimtek Tingkat Nasional Lomba PendiKarBang Tahun 2016

Guru Favorit Provinsi Jambi 2016 Road To Australia

Perlombaan Pembelajaran berbasis ICT Provinsi Jambi kembali dibuka, ini persyaratannya.

Penerima Hibah SEAMOLEC 2016

Program Bantuan Penelitian Berbasis ICT Tingkat Asia Tenggara SEAMOLEC telah diumumkan, berikut nama penerima

Pembukaan Gebyar TIK Berlangsung Sukses dan Meriah

pembukaan acara tahunan yang digelar BTIKP Disdik Jambi sukses digelar, simak beritanya disini

Rabu, 09 Desember 2015

DAFTAR SISWA REMEDIAL KELAS XI IPA SEMESTER GANJIL TA. 2015/2016

DAFTAR NAMA SISWA/I YANG MENGIKUTI REMEDIAL MATEMATIKA
KELAS XI IPA SMAN TITIAN TERAS TA. 2015/2016
NO. NAMA SISWA/I KELAS KETERANGAN
1 Ahmad Akbar Ghafari. A XI IPA 1 REMEDIAL DILAKUKAN HARI KAMIS, 10 DESEMBER 2015 BERTEMPAT DI RUANG AUDIO VISUAL PUKUL 07.00 WIB
2 Alifqia Zawatil Annisa
3 Annisa Maharani
4 Arya Bratasena Alhaq
5 Cindy Apriola Mayasari
6 Dea Ananda Pratiwi
7 Dian Eka Wahyuni
8 Ellys Agustina
9 Faisal Aziz Ramadhan
10 Ghaniyyah Irbahufairah
11 Gita Azkiya
12 Giyanti Elsa Seprini
13 Muhammad Randy Alif Fitoni
14 Imelda Dewi Juliani XI IPA 2
15 Irsat Hanafi
16 Khalidya Nur Fajria
17 Kharina Alka Natasya
18 Lia Syahfitri
19 Lisca Anggia Putri Br Tarigan
20 Lopifta Laendra
21 M. Ababyl Lilhawaditsi E.P
22 M. Ichsan Fawariz 
23 Mayra Alviani
24 Melani Shaputri
25 Miftahul Khairiah
26 Mira Atika Jati
27 Muhammad Abdurrahman F
28 Muhammad Alifarandy Irfan
29 Namira Azzura
30 Atthoriq Gerald Firmansyah XI IPA 3
31 Azizah Kholiq
32 Muhammad Ibri Taftazany
33 Muhammad Yudha Prasetya
34 Regina Tri Oktaviani
35 RTS. Maisya Namira
36 Ryas Akbar Priyambodo
37 Suci Dewi Asmara
38 Syindy Cantika 
39 Tassya Aulia
40 Thahirah Ashilah Wardani
41 Triana Dila Febrizha
42 Utami Salsabila
43 Veny Rachmalinda
44 Weston Kieran
45 Wicky Wardhana
46 Yayan Rabbani Kurniawan
47 Yohanna Asina Lasma R. N
48 Ahmad Jibril Kinayungan XI IPA 4
49 Febriyanto Muhammad.A
50 Firdha Wani Chairunnisah
51 Ilmi Amaliyah
52 Liya Putri Rahmaniya
53 M. Erick Indra Wardana
54 M. Ocha Aprindo Razani
55 Muhammad Haikal
56 Muhammad Iqbal
57 Nabil Ahmad
58 Niken Pusparani P.P.
59 Rahmi Sarita
60 Rizki Surya Pratama
61 Tsabita Angger Pangestuti
62 Yakub Biyagi Panjaitan
63 Adhitya Pratama XI IPA 5
64 Aditya Riadi Pratama
65 Ahmad Akhirul Fatoni
66 Alfikri
67 Alifah Salsabila
68 Anas Fadilah
69 Bayu Aji Pamungkas
70 Dhiya' Iftina Lajuhardi
71 Fadhila Anas Z
72 Fajar Mustika Alam
73 Galuh Mahendra Permadi
74 Grace Martini
75 Haykal Estu Bhismoro 
76 Indah Dwi Cahyani
77 Indah Rahma Putri
78 Jesi Pebriani
79 Julia Aura Savina
80 Julia Halimah Tussakdiah
81 Khaidil Syahruddin
82 Khairunnisa
83 Khofifah
84 Klenri Metha
85 Calvin Rafdoz Sidabutar XI IPA 6
86 Darma Surya Eka Wijaya
87 Lulu Salsabila Arafah
88 M. Iqbal Hatami
89 M. Naufal Alfaribhi Rawi
90 Muhammad Imzan Oemar G.
91 Muhammad Rizki
92 Naufala Agnesia Hariza Lubis
93 Niken Putri Ramadhani
94 Nikmatul Oktavia
95 Nurul Annisah
96 Putri Ramadhani
97 Putri Sarah
98 Reinhart Perdemuan Bukit
99 Rindhi Antika Sari
100 Rivandika Fiqrian Havidz
101 Rizky Millenio Jagantina
102 Salwa Nabilla Antiqasari
103 Septyana Saraswati
104 Tita Riantiarni
105 Wildah Rifqie Afifah

Senin, 07 Desember 2015

SEAMEO QITEP AJANG BERKUMPULNYA GURU MATEMATIKA SE-ASIA TENGGARA

Salam Pembelajar,
Sobat Blogger, kali ini saya akan menceritakan pengalaman mengikuti Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) dengan Tema “Utilization and Development of IT-based Mathematics Learning” atau dalam bahasa indonesianya “Penggunaan dan Pengembangan Pembelajaran Matematika berbasis IT”. Diklat ini diselenggarakan oleh SEAMEO QITEP (South East Asia Ministry of Education Organization regional centre for Quality Improvement of Teachers and Education Personnel/Organisasi Menteri Pendidikan Asia Tenggara untuk Peningkatan Kualitas Guru dan Tenaga Kependidikan) dalam bidang Matematika. Diklat ini merupakan ajang berkumpulnya guru-guru matematika Se-Asia Tenggara, sehingga kita dapat saling bertukar pikiran mengenai konten, cara mengajar, sistem pendidikan dan lain-lain sehingga memperluas pengetahuan dan menambah pengalaman peserta.

Untuk mengikuti diklat ini tidaklah mudah karena diperlukan beberapa seleksi ketat hingga terpilih 29 peserta, yang diantaranya terdiri dari 21 guru Indonesia, 1 guru Kamboja, 1 guru Laos, 1 guru Malaysia, 1 guru Thailand, 1 guru Timor Timur, 2 guru Filipina, dan 1 guru dari Vietnam. Seleksi tersebut adalah seleksi bahan dan wawancara, dan ingat karena ini diklat Internasional dan menggunakan bahasa pengantar bahasa inggris, maka pelamar harus mempunyai skor TOEFL diatas 425. Akhirnya setelah menjalani beberapa seleksi tersebut, Pak Fatur terpilih menjadi salah satu peserta asal Indonesia, dan mewakili Provinsi Jambi bersama satu guru lainnya dari SMKN 1 Merlung, akan tetapi tidak semua provinsi terpilih mengikuti diklat ini.

Kegiatan ini berlangsung selama 2 minggu di Yogyakarta (karena pusat QITEP in Math ada disini), dengan beberapa acara penting, misalkan belajar mengenai filsafat, isu-isu penting, dan strategi pengaplikasian IT dalam pembelajaran matematika, disamping itu Pak Fatur juga banyak belajar tentang penggunaan beberapa software seperti geogebra, MS Excel, MS Powerpoint, dan Virtual manipulative/pembelajaran online seperti Edmodo, Khan Academy, Geshcool, dll. Dengan tambahan pretest dan post test setelah kegiatan yang disudahi school visit untuk peer teaching di Madrasah Muamalimat Yogyakarta.


Yang sangat menarik dan berbeda dari Diklat ini adalah Cultural Performance/ Penampilan Budaya dari seluruh peserta yang dibagi menjadi beberapa kelompok. Pak Fatur menjadi satu grup dengan peserta asal DKI Jakarta, Lampung, Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Timor Leste. Kekompakan gerakan, harmonisasi, dan lagu yang menarik mengantarkan grup kami keluar sebagai penampilan terbaik saat pengumuman berlangsung. Disamping itu, juga terdapat pemilihan Peserta terfavorit yang dimenangkan oleh guru dari Vietnam, Filipina, dan Laos dan Peserta Terbaik yang terpilih dari Malaysia, Jawa Tengah, dan Jambi. Alhamdulilah saya terpilih menjadi Peserta Terbaik 1 bersama satu Guru dari SMK 1 Merlung yang meraih Peserta Terbaik 5. Namun yang terpenting, pengalaman diklat bersama guru-guru asing ini membawa kami menjadi satu komunitas dengan visi yang sama yakni meningkatkan kualitas pendidikan di level Asia Tenggara untuk menyongsong Masyarakat Ekonomi Asia.
























Jumat, 27 November 2015

Kisi-Kisi Soal Matematika XI IPA Ujian Semester TA. 2015/2016 Kelas XI IPA

Semangat Matematika,
Buat siswa-siswi kebanggaan SMAN Titian Teras HAS khususnya kelas XI IPA yang akan menghadapi Ujian Semester ganjil, berikut adalah kisi-kisi soal matematika UAS semester ganjil Tahun Ajaran 2015/2016 yang dapat kalian download.

Silahkan unduh disini

dan jangan lupa, belajar yang rajin, perbanyak latihan soal, dan berdoa... ganbatte kudasai

Selasa, 27 Oktober 2015

SMAN TT Raih Medali Perunggu di Ajang OPSI 2015 Tingkat Nasional

Potensi yang dimiliki siswa SMAN TT H. Abdurrahman Sayoeti Jambi sangat luar biasa. Mereka berhasil meraih Medali Perunggu tingkat Nasional hasil inovasi mereka membuat teh dari daun nipah muda.
Kedua siswa SMAN Titian Teras Jambi yang merih prestasi membanggakan tersebut atas nama Haykal Estu Bhismoro atau Easti Vishiara Amdely. Keduanya berhasil membuat teh dari daun nipah dalam OPSI tahun 2015 tingkat Nasional.
PltKkepala SMAN Titian Teras H. Abdurrahman Sayoeti Jambi, Drs. Teguh menjelaskan bahwa kedua peserta didiknya baru pulang mengikuti ajang Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI)tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI di Surabaya, tanggal 11 - 16 Oktober 2015 lalu.
“Alhamdulillah mereka meraih menadali perunggu dan ini prestasi yang sangat membanggakan,” ,” ujar Teguh saat ditemui kemarin.
Dikatakan teguh, OPSI adalah sebuah kompetisi penelitian tingkat nasional di bidang sains terapan yang berkonsentrasi pada isu-isu lingkungan yang berkaitan dengan IPA dan IPS.
“Tahun 2015 ini diikuti 196 makalah yang terdiri dari IPA 58 judul dan IPS 30 makalah dari seluruh Indonesia. Siswa kita mengikuti bidang IPA yang bertemakan ‘Pemanfaatan Daun Muda Nipah Sebagai Teh Herbal Antioksi,” jelasnya.
Sementara itu Bhismoro dan Adel, sapaan Haykal Estu Bhismoro dan Easti Vishiara Amdely saat ditemui di sekolahnya kemarin menuturkan bahwa ide mengangkat tema ini berawal dari melihat banyaknya tumbuhan nipah di Kuala Tungkal Kabupaten Tanjab Barat Provinsi Jambi.
Namun belum banyak dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Sebagai putra asli Kuala Tungkal Bhismoro dan Adel ingin membuat sesuatu yang bermanfaat, baik bagi dirinya terlebih untuk orang lain.
Sumber:
http://http://bapsm-jambi.org/web/detailpost/sma-tt-raih-mendali-perunggu-tingkat-nasional

Selasa, 15 September 2015

Advan Barca Hifi M6 Mengubah Dunia Menjadi Milik Anda


Di tengah maraknya industri teknologi komputer yang didominasi oleh Brand asing, kini Advan hadir sebagai wujud kebangkitan Brand lokal yang siap bersaing dengan para pemain asing. Banyaknya Brand asing yang menawarkan kecanggihan teknologi mereka dengan harga yang mahal, Advan membuat gebrakan, menawarkan berbagai produk komputer yang menggunakan berbagai teknologi terkini dengan harga yang sangat terjangkau, untuk dimiliki siapa saja.
Pada tahun 2000 Advan berdiri di Jakarta, sebagai perusahaan elektronik berbasis teknologi komputer dengan range product meliputi; TV Plasma, Notebook, Deskbook, Tablet PC, SmartPhone dan digital accesoris (Speaker, USB, Flash Disk, Mp3, Mp4, UPS, dll).
Jauh berbeda dengan Brand lokal teknologi komputer lain, seiring berjalannya waktu Advan terus berkembang dan mendominasi pasar industri komputer lokal berkualitas internasional yang selalu konsisten mengeluarkan produk-produk berkualitas dengan teknologi terkini.
Banyaknya penghargaan dan pengakuan yang diterima Advan, semakin menguatkan posisi Advan sebagai perusahaan berbasisis Komputer yang berpengalaman dan berkualitas dengan purna jual yang stabil.
Untuk menjawab tantangan tersebut, Advan mengeluarkan smartphone terbaru, yakni Advan Barca Hifi M6, dengan mengambil nama klub terbaik saat ini, Barcelona, Advan Barca Hifi M6 memberikan performa smartphone yang hebat layaknya pemain-pemain Bintang Barcelona seperti Neymar, Xavi, hingga Lionel Messi dengan berbagai macam spesifikasi  mumpuni sebagai berikut:

Spesifikasi Advan Barca Hifi M6

Kartu SimDual SIM
Tipe LayarIPS LCD capacitive touchscreen, 16M colors
Ukuran Layar5.0 inches, 720 x 1280 pixels (~267 ppi pixel density)
MemoriInternal 16 GB, microSD, up to 64 GB
Ram2 GB RAM
Sistem OperasiAndroid OS v4.4 KitKat
ProcessorMediaTek MT6592, Octa-core 1.4 GHz ARM Cortex-A7
GPUMali 450MP4
Kecepatan InternetHSPA 42.2/5.76 Mbps
KonektivitasWi-Fi 802.11 a/b/g/n/ac, Wi-Fi Direct, hotspot, Bluetooth v4.0,  Port MicroUSB 2.0, A-GPS, GLONASS
Kamera Belakang8 MP, autofocus, LED flash
Kamera Depan5 MP
BateraiLi-Ion 2300 mAh
Fitur AndalanHi-Fi Audio

Review Advan Barca Hifi M6

Review Advan M6
Review Advan M6
Harga Advan Barca Hifi M6

Harga Advan Barca Hifi M6 Terbaru

Harga Advan M6 BaruHarga  Advan M6 Bekas
Rp. 1.699.000

Adapun keunggulan Advan Barca Hifi M6 terbaru adalah sebagai berikut:
a. performa bertenaga dengan RAM 2 GB dan CPU Octa Core
b. Layar HD berukuran 5 inci
c. Mendukung Dual Sim
d. Memori internal cukup besar
e. Dilengkapi teknologi Audio Hifi
f. Harga yang sangat terjangkau konsumen

Kesimpulan:
Teknologi audio Hi-Fi menjadi kelebihan utama Hp Android Advan M6. Selain itu, ponsel ini juga dibekali dapur pacu berkecepatan tinggi, walaupun masih memakai procesor 32 Bit dan sistem operasi Android Kitkat. Berbekal processor Octa Core 1.4 Ghz yang dipadukan Ram 2GB, pastinya semua aplikasi akan berjalan sangat mulus. Nah, dengan berbagai fitur andalan yang ditawarkan Advan Barca Hifi M6, Anda tak hanya dimanjakan dengan irama musik yang menggelegar, akan tetapi dapat mengubah dunia menjadi milik Anda.

Selasa, 08 September 2015

Pemerintah Siapkan Bantuan Afirmasi untuk Program Sertifikasi Guru di Daerah

Jakarta, Kemendikbud --- Berdasarkan UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, Pemerintah dan pemerintah daerah wajib menyediakan anggaran untuk peningkatan kualifikasi akademik dan sertifikasi pendidik bagi guru dalam jabatan yang diangkat oleh satuan pendidikan yang diselenggarakan oleh Pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat. Dalam hal ini, guru dalam jabatan berarti mereka yang sudah menjadi guru maksimal pada Desember 2005, yaitu di tahun yang sama dengan diterbitkannya UU Guru dan Dosen. Sedangkan bagi mereka yang menjadi guru mulai 1 Januari 2006 harus membiayai sendiri program sertifikasinya.
Namun kebijakan itu tidak lantas membuat pemerintah pusat, khususnya Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) lepas tangan. Kemendikbud sudah menyiapkan bantuan afirmasi untuk pemenuhan kualifikasi guru dan program sertifikasi guru di daerah-daerah tertentu.
Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud, Sumarna Surapranata mengatakan salah satu bantuan afirmasi yang sudah berjalan untuk pemenuhan kualifikasi akademik guru adalah di daerah Maluku. “Sekitar 11.600 guru dibiayai dan disekolahkan ke Universitas Terbuka,” ujarnya saat menggelar jumpa pers di kantor Kemendikbud, Jakarta, Senin (7/9/2015).
Sedangkan bantuan afirmasi untuk program sertifikasi guru akan dimulai pada tahun 2016 hingga tahun 2019. Pranata mengatakan, mulai tahun 2016, guru harus membiayai sendiri program sertifikasinya. Ia mencontohkan proses sertifikasi di profesi akuntan atau pengacara. Untuk mengikuti sertifikasi profesi akuntan dan pengacara/advokat, mereka membiayai sendiri dan tidak didanai pemerintah. Pranata juga mengatakan, sertifikasi merupakan kebutuhan masing-masing guru, apalagi sertifikasi menjadi salah satu syarat seorang guru berhak mendapatkan tunjangan profesi guru (TPG).
Saat ini, tutur Pranata, dari total 2.294.191 guru PNS dan Guru Tetap Yayasan (GTY), ada 1.580.267 guru yang sudah mendapatkan sertifikasi. Sertifikasi tersebut diperoleh melalui PSPL (Pemberian Sertifikat Pendidik Secara Langsung), PF (Portofolio) dan PLPG (Pendidikan dan Latihan Profesi Guru).
Sedangkan sebanyak 166.770 guru belum mendapatkan sertifikasi, dan 72.082 di antaranya sudah memenuhi syarat sebagai peserta program sertifikasi tahun 2015 dan sedang menjalani program sertifikasi. Mereka semua adalah guru dalam jabatan, yaitu sudah menjadi guru maksimal pada Desember 2005, sehingga program sertifikasinya masih menjadi tanggung jawab pemerintah.
“Dilaksanakan di LPTK (Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan) yang sudah ada selama ini, seperti Unnes, UPI, dan lainnya,” kata Pranata.
Sedangkan sebanyak 547.154 orang, katanya, akan memulai program sertifikasi pada tahun 2016.  Mereka adalah orang-orang yang mulai menjadi guru pada 1 Januari 2006 ke atas. Sertifikasi akan dilakukan melalui Program PPG (Pendidikan Profesi Guru), Program Afirmasi dan pembiayaan sendiri dari guru yang bersangkutan.
“Saat ini sedang dibahas Program PPG berasrama. Kita targetkan 60.000 (guru) per tahun,” ujar Pranata. (Desliana Maulipaksi)

Senin, 07 September 2015

Materi Matriks Untuk Kelas XI IPA SMAN Titian Teras TA. 2015/2016

Berikut adalah materi yang dapat anda download dan baca sebagai referensi materi:

a. File powerpoint Matriks -----> klik disini
b. File flash Powerpoint -------> klik disini

Rabu, 19 Agustus 2015

Musik membuat cerdas, benarkah?

LONDON – Para ilmuwan mengklaim mendengarkan lagu-lagu pop tertentu dapat membuat Anda lebih cerdas. Para ilmuwan Inggris mengatakan belajar sambil mendengarkan lagu-lagu dari Miley Cyrus atau Justin Timberlake memberi efek menenangkan pikiran yang membantu berpikir logis.

Dr Emma Gray, yang mengkhususkan diri dalam terapi perilaku kognitif di The British CBT and Counselling Service di London, menjelaskan otak kiri memproses informasi faktual dan memecahkan masalah, yang merupakan keterampilan penting dalam Ilmu Humaniora dan Bahasa. Dan, penelitian menemukan lagu seperti 'We Can't Stop' yang disenandungkan Miley Cyrus atau 'Mirrors' milik Justin Timberlake memupuk pikiran logis dan membantu siswa belajar dan mengingat fakta-fakta baru.

“Musik memiliki efek positif pada pikiran dan mendengarkan jenis musik yang tepat sebenarnya dapat meningkatkan proses berpikir dan belajar,” kata Dr Gray, Daily Mail melaporkan, Selasa (10/9). “Musik dapat menempatkan Anda dalam kerangka berpikir yang lebih baik untuk belajar--dan memang, siswa yang mendengarkan musik sebenarnya bisa mendapatkan hasil yang lebih baik daripada mereka yang tidak.”

Para psikolog klinis meyakini lagu-lagu pop dengan 50-80 ketukan per menit membantu proses belajar dan mengarahkan otak mengingat fakta-fakta baru.

Dr Gray mengatakan lagu-lagu pop yang mengekpresikan perasaan dan lagu-lagu rock termasuk lagu Katy Perry 'Firework' dapat menghasilkan semangat atau gairah yang tinggi yang mungkin dapat meningkatkan kinerja kreatif dalam mata pelajaran seperti bahasa Inggris, Drama, dan Seni.

Dia percaya siswa yang mendengarkan musik klasik ketika belajar, menunjukkan hasil yang lebih baik dalam ujian Matematika. Mendengarkan musik ini sambil merevisi juga akan membuat siswa lebih pintar.

Penelitian Dr Gray menggunakan layanan musik streaming Spotify untuk menyelidiki efek musik ketika belajar. Dan risetnya, penting untuk menemukan memilih musik yang tepat dengan mata pelajaran yang dipelajari. Sebab, musik dapat merangsang proses belajar dan meningkatkan konsentrasi.

Dia mengatakan siswa yang mendengarkan musik klasik dengan 60-70 beat per menit ketika belajar, rata-rata mencetak skor 12 persen lebih tinggi untuk ujian Matematika hampir di semua tingkatan kelas. Alasannya, melodi dan suara dalam musik klasik membantu pelajar belajar lebih lama dan menyimpan lebih banyak informasi.

Dr Gray menjelaskan otak kiri memproses informasi faktual dan memecahkan masalah, yang merupakan keterampilan penting dalam Ilmu Humaniora dan Bahasa. Dan, penelitian menemukan lagu seperti 'We Can't Stop' yang disenandungkan Miley Cyrus atau 'Mirrors' milik Justin Timberlake memupuk pikiran logois dan membantu siswa belajar dan mengingat fakta-fakta baru.

Dr Gray menambahkan, “Untuk mata pelajaran logika, seperti Matematika musik harus menenangkan pikiran dan membantu konsentrasi, Sedangkan untuk mata pelajaran kreatif, musik harus mencerminkan emosi yang ingin mahasiswa ekspresikan.”

"Dengan jutaan pelajar yang mendengarkan musik di Spotify, itu bagus untuk melihat efek positif musik pada pelajaran mereka,” kata Angela Watts, Wakil Presiden Komunikasi Global di Spotify.

Spotify dengan bantuan Dr Gray telah menciptakan daftar lagu untuk membantu siswa belajar secara efektif.

Sumber : Daily Mail

Kalau Mau Kaya Jangan Jadi Guru, Benarkah??

“Kalau mau jadi kaya ya jangan jadi guru!”

Kaget saya mendengar hal ini, dalam wawancara dengan sebuah hrd di sekolah swasta.



Pikiran saya langsung menolak ide tersebut. Karena dari pernyataan ,”Kalau mau jadi kaya jangan jadi guru.” Ada dua asumsi dasar yang sangat berbahaya jika saya iyakan.

Asumsi pertama:

Pendapatan seorang guru itu kecil, tidak bisa membuat kaya.

Asumsi kedua:

Guru itu ditakdirkan tidak pernah kaya.



Jelas saya tolak to! Siapa si yang tidak ingin kaya? Semua orang pasti ingin dong. Terus apa tidak ada si guru yang kaya?
Ada dong, saya lihat sendiri ada guru tidak tetap yang ke sekolah naik mobil jaz, dan ini bukan anak orang kaya, guru ini bisa beli mobil dari usahanya buka kursus.

Terus kenapa ya ada orang yang berkata,”Kalau mau kaya jangan jadi guru.”

ada beberapa kemungkinan:

pertama:

Kepentingannya sebagai hrd untuk membatasi permintaan saya akan gaji yang tinggi.

Ini bisa saja, karena saat itu sekolah yang sedang saya lamar memang sedang membutuhkan guru, dan pada saat yang bersamaan pihak yayasan memiliki kebijakan pemberian gaji yang ,menurut saya, termasuk menengah untuk ukuran sekolah swasta.



Menarik ya.



Kalau saya pribadi justru berpendapat, jadi guru itu harus kaya.

Mm..tapi saya kok jadi kuatir kalau menggunakan kata “kaya” nanti dikira ambisius. Saya ganti saja, jadi guru itu harus cukupan.
Mau beli rumah, uangnya cukup. Mau beli sepeda motor, uangnya cukup. Mau nyekolahkan anak, uangnya cukup. Mau berangkat haji, uangnya cukup. Mau beli mobil, uangnya masih cukup.



Enak to?

Dengan guru yang memiliki uang yang “cukup”. Maka guru bisa menjadi tenang dalam mengajar. Dengan ketenangan ini, diharapkan guru bisa mengajar dengan lebih baik lagi, bisa memfokuskan pikiran dan perhatiannya  untuk perkembangan anak didiknya.



Bahkan jika di sekolah, membutuhkan peralatan yang uangnya tidak ada (budget sekolah tidak cukup) guru tersebut bisa membelikannya, karena “uangnya cukup”.

Kalau ada murid yang tidak bisa membeli buku atau perlengkapan lainya yang dibutuhkan untuk belajar. Guru kelas bisa dengan mudah membelikannya untuk anak tersebut, kenapa? karena….”uangnya cukup”.

Kalau ada guru lain yang terkena musibah. Rekan guru yang lain bisa dengan mudah dan ikhlas membantu dengan dana patungan yang cukup besar, kenapa? Karena….”Uangnya cukup.”



Karena itulah, saya merasa setiap guru itu harus “CUKUP” (kali ini dibaca kaya)

Jadi bagaimana caranya supaya uangnya selalu cukup?

Gampang Bapak Ibu. Teorinya gampang. Kan kita lebih mudah berjalan kalau sudah tahu jalannya gampang ya. Masalah di jalan ternyata susah, ya itu masalah nanti.



Pertama, kita harus yakin dulu, sumber berkat itu dari Tuhan, bukan dari sekolah, bukan dari yayasan (guru swasta), bukan dari negara (guru pns). Sekali lagi sumber segala rejeki itu TUHAN.



Tuhan itu pasti ingin setiap kita kaya, “CUKUP”.



Dengan berbekal keyakikan tersebut kita akan melakukan beberapa langkah untuk menjadi Guru yang “CUKUP”



Langkah pertama;

Kumpulkan satu juta rupiah, atau setengah kali hidup pokok (hidup pokok adalah biaya yang bapak ibu butuhkan untuk hidup selama satu bulan, seperti biaya makan, beras, lauk pauk, listrik, bensin, dll, tapiingat hanya kebutuhan yang pokok saja)

Biaya yang kita kumpulkan ini akan kita gunakan untuk biaya darurat. Jika sewaktu waktu kita mengalami musibah sakit, kita bisa gunakan biaya ini untuk berobat sementara belum ada biaya penggantian dari yayasan atau askes.



Langkah kedua

Bayar setiap hutang yang kita punya.

Catat setiap hutang yang kita miliki, urutkan dari yang terkecil hingga yang terbesar. Dan bayar hutang mulai dari yang terkecil lebih dahulu. Setelah yang kecil selesai, bayar yang terkecil kedua, dengan menggunakan uang yang semula kita gunakan untk membayar hutang terkecil pertama dengan ditambah uang yang kita sisihkan dari sana sini.

Anda harus sangat giat di langkah dua ini. Lakukan segala sesuatu yang bisa tangan anda lakukan untuk menghasilkan uang yang halal. memberikan les, jualan makanan, ngojek, apa saja yang menghasilkan uang untuk membayar hutang anda. Sebisa mungkin anda tidak lagi memiliki hutang tahun depan. Lunas semuanya.



Langkah ketiga

Kumpulkan enam kali biaya hidup pokok

Biaya ini adalah biaya selimut keuangan, atau pellindung di masa masa krisis. Terutama untuk guru swasta ini. Kita tidak pernah tahu kapan sekolah kita akan tutup atau kita dibebastugaskan. Tapi kita harus selalu siap sedia dengan segala kemungkinan yang ada. Untuk itulah kita harus mempersiapkan biaya sebesar 6 kali lipat hidup pokok. Sehingga jika kejadian itu terjkadi, keluarga kita masih memiliki selimut ekonomi, sembari kita mencari tempat kerja baru.

Langkah langkah tersebut diatas adalah langkah langkah dasar yang akan membawa setiap guru aman, tapi belum “CUKUP”, untuk menjadi cukup kita harus sampai di level aman dulu.



Anda ingin membaca langkah langkah selanjutnya?

Tinggalkan komentar, biar saya tambah semangat unutk menuliskannya, wwkwkwk.



Salam hangat dari Denpasar.

NB: artikel ini muncul pertama kali di misternuel.com
Sumber:http//guraru.org