Selamat datang di Blog Pembelajaran Matematika Fattaku Rohman, S.Pd. "Update, Download, and Share"

Finalis Lomba PendiKarBang Nasional 2016

Delapan Guru Provinsi Jambi Lolos Bimtek Tingkat Nasional Lomba PendiKarBang Tahun 2016

Guru Favorit Provinsi Jambi 2016 Road To Australia

Perlombaan Pembelajaran berbasis ICT Provinsi Jambi kembali dibuka, ini persyaratannya.

Penerima Hibah SEAMOLEC 2016

Program Bantuan Penelitian Berbasis ICT Tingkat Asia Tenggara SEAMOLEC telah diumumkan, berikut nama penerima

Pembukaan Gebyar TIK Berlangsung Sukses dan Meriah

pembukaan acara tahunan yang digelar BTIKP Disdik Jambi sukses digelar, simak beritanya disini

Senin, 10 November 2014

Menjadi Guru Terupdate dalam Pembelajaran Berbasis Tehnology

Sebagai seorang guru seyogyanya kita memberikan pembelajaran terbaik bagi peserta didik. Mereka sebagai insan cendikia berhak mendapatkan pengajaran berkualitas dengan mengedepankan proses pembelajaran yang menarik, menyenangkan, berbasis tehnologi dengan pendekatan scientifik sesuai dengan Kurikulum yang digunakan saat ini, yaitu Kurikulum 2013.
Dalam pelaksanaan pembelajaran tersebut banyak kita temukan kendala yang kita hadapi, Mengapa hal itu terjadi? karena selama ini pola pikir kita lebih mengedepankan nilai daripada proses, serta memerlukan kreatifitas dan durasi waktu yang membutuhkan waktu. Akan tetapi, di abad serba tehnologi dengan gempuran gadget yang mendominasi sekarang ini seperti laptop, tablet, smartphone, dan lain-lain mempermudah kita dalam melaksanakan proses pembelajaran. 

Kelebihan Pembelajarn menggunakan ICT (Information and Communication Technology)

Pembelajaran dengan cara ini belakangan semakin marak digunakan oleh para tenaga pendidik, khususnya guru yang mengajar di sekolah yang mempunyai fasilitas pembelajaran lengkap (contohnya di kelas terdapat Infocus, Proyektor, Komputer/laptop, Smartboard, dll). hal ini dikarenakan agar mempermudah mereka dalam memberikan materi, seperti:

1. Materi ditayangkan dalam bentuk visual

 Guru tidak perlu repot-repot lagi mengilustrasikan gambar/benda ke kelas. cukup ditayangkan melalui infokus/proyekstor/komputer, maka siswa akan lebih bisa melihat secara langsung obyek yang akan dipelajari. Bahkan Guru dapat memberikan efek seperti gambar bergerak, film, video, animasi dana lain lain agar objek lebih menarik. contohnya ketika saya memberikan materi vektor maka siswa dapat melihat gambar vektor melalui komputer dengan jelas.


2. Lebih menghemat waktu


sumber: http://dessysharing.blogspot.com
Bayangkan jika anda harus menggambar kurva pada materi matematika, atau organ tubuh manusia pada biologi dengan menggunakan spidol?. Berapa lama waktu yang anda akan habiskan? dan apakah nantinya gambar tersebut dapat mempresentasikannya dengan baik?. Dengan menggunakan Powerpoint/Animasi dalam bentuk Flash dapat mempermudah guru untuk menjelaskan detail, bahkan membuat siswa lebih tertarik dalam belajar. Alhasil nantinya waktu yang diperlukan juga akan lebih singkat, dan siswa lebih mengerti materi tersebut.




3. Soal dan Pertanyaan lebih interaktif
hasil analisis belajar dengan Edmodo
Apakah anda pernah memberikan siswa anda soal-soal dalam bentuk online atau animasi? kalau pernah, bagaimana perbandingannya apabila mereka mengerjaan soal secara tertulis dengan berbasis internet (tehnologi)?, pasti anda rasakan berbeda bukan, tentunya hal ini digunakan untuk menghindari tampilan soal yang kurang menarik, bahkan cenderung sukar dipahami apabila soal tersebut harus dilampirkan gambar. Sekarang ini banyak sekali aplikasi online, media online, bahkan media sosial dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan menarik yang dapat diberikan kepada siswa sebagai tolak ukur pemahaman materi. Katakanlah yang sekarang ini sedang hits  dan sedang saya gunakan adalah Kelas Maya, Edmodo, dan Quipperschool. Tiap aplikasi online menawarkan kelebihannnya masing-masing, di Kelas Maya Siswa dapat melihat soal, gambar, materi, chat, berdiskusi, bahkan dapat berinteraksi dengan seluruh guru se-Indonesia. Beda dengan kelas  Edmodo, disana siswa tidak hanya dapat mengerjakan soal dalam bentuk pilihan ganda, tetapi dapat pula mengerjakan pula soal esay, menjodohkan, chatting, dan mendownload file seperti documen, flash, pdf,dll. Nah, untuk kelas Quipperschool, Guru tidak direpotkan lagi dengan menuliskan materi dan soal karena disini telah tersedia seluruhnya dalam setiap bab materi. 

hasil analisis dengan Quipperschool
tampilan Kelas Maya

4. Kelas Menjadi lebih Menarik dan Menyenangkan


Dahulu pelajaran yang paling menjadi momok bangi kebanyakan pelajar adalah matematika. Kenapa demikian? karena disamping materi berisi konten yang "memberatkan" otak mereka, cara penyampaian pembelajaran guru pada waktu itu juga tidak interaktif, kurang mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam belajar, padahal ketrampilan proses lebih membuat daya ingat siswa menjadi kuat. Nah, Tehnologi dalam hal ini sangat membantu karena tidak hanya materi dilihat secara visual, akan tetapi siswa juga diajak berpartisipasi dalam menentukan formula, menjawab soal dengan sistem kuis/bersaing menjawab cepat, sehingga mereka lebih termotivasi, lebih antusias dalam mengerjakan soal. untuk membuktikan hal tersebut, silahkan lihat pengalaman saya di kelas matematika dengan menggunakan Edmodo dalam video berikut:


5. Banyak Perlombaan Pelajar Berbasis Tehnologi


Sekarang ini banyak penyelenggara gencar mengadakan berbagai kegiatan perlombaan yang menuntut siswa mengeksplorasi kemampuan akademisnya dengan berbasis tehnologi, seperti lomba pemrograman, kuis online, lomba membuat poster digital, lomba membuat software atau permainan edukasi,dll. Bahkan pemerintah tiap tahunnya mengadakan Lomba Kuis Kita Harus Belajar (Ki Hajar) dengan peserta se-Indonesia dengan mengerjakan kuis secara online di website KI HAJAR. Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat baca dan belajar peserta didik yang saat ini diresahkan dengan banyaknya  menyita waktu dengan bermain game onine di laptop/kamputer/warnet. 

saya bersama siswa utusan Provinsi Jambi di ajang Kuis Ki Hajar Tingkat Nasional 2013
saya bersama Bapak Kepala PUSTEKKOM: DR.IR. Ari Santoso, DEA 
Kuis Ki Hajar, sarana meningkatkan minat belajar berbasis tehnologi
Dengan demikian, suka atau tidak, bisa atau tidak, dan mengerti atau tidak, kita tidak akan terlepas dari tehnologi yang sekarang sangat berperan besar dalam kehidupan kita, apalagi sebagai seorang guru haruslah lebih mengerti akan kemajuan tehnologi sekarang ini yang akan menuntut kita untuk menjadi guru yang lebih profesional, mempunyai hardskill dan softskill yang mumpuni dalam menjawab tantangan zaman. Hendaknya kita juga dapat memanfaatkan tehnologi secara positif dalam menunjang pembelajaran yang kita berikan ke peserta didik agar nantinya mereka lebih mengerti konsep dan materi, lebih menyukai dan suka dengan materi yang kita ajarkan tersebut, sehingga mempermudah mereka dalam belajar untuk mencapai harapan dan cita-cita mereka di kemudian hari. Semoga.(Fattaku Rohman, S.Pd)*

Foto bersama siswa saya yang  berhasil mendapatkan Juara di Kuis Ki Hajar Award 2014

* Penulis adalah Guru Matematika di SMAN Titian Teras HAS Jambi dengan memperoleh beberapa penghargaan sebagai berikut:

1. Pembina OSIS SMAN Titian Teras 2013/2014 dan 2014/2015
2. Guru peserta magang Diklat ke New Zealand tahun 2010 untuk Guru MIPA oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
2. Pembina Olimpiade Matematika di SMAN Titian Teras
3. Juara Blog dan Media Pembelajaran tingkat Kabupaten Muaro Jambi dan Finalis Provinsi Jambi 2013 dan 2014
4. Tim pengembang konten Multimedia Provinsi Jambi 2012,2013,dan 2014 di Balai Tehnologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
5. Guru Pendamping Kuis Ki Hajar Siswa SD.SMP, dan SMA tingkat Nasional 2013
dan lain-lain


(Tulisan ini diikutsertakan dalam "Lomba Guru Blogger Inspiratif 2014" oleh Gerakan Indonesia Terdidik TIK)