Kelebihan Pembelajarn menggunakan ICT (Information and Communication Technology)
Pembelajaran dengan cara ini belakangan semakin marak digunakan oleh para tenaga pendidik, khususnya guru yang mengajar di sekolah yang mempunyai fasilitas pembelajaran lengkap (contohnya di kelas terdapat Infocus, Proyektor, Komputer/laptop, Smartboard, dll). hal ini dikarenakan agar mempermudah mereka dalam memberikan materi, seperti:
1. Materi ditayangkan dalam bentuk visual
2. Lebih menghemat waktu
![]() |
sumber: http://dessysharing.blogspot.com |
3. Soal dan Pertanyaan lebih interaktif
![]() |
hasil analisis belajar dengan Edmodo |
Apakah anda pernah memberikan siswa anda soal-soal dalam bentuk online atau animasi? kalau pernah, bagaimana perbandingannya apabila mereka mengerjaan soal secara tertulis dengan berbasis internet (tehnologi)?, pasti anda rasakan berbeda bukan, tentunya hal ini digunakan untuk menghindari tampilan soal yang kurang menarik, bahkan cenderung sukar dipahami apabila soal tersebut harus dilampirkan gambar. Sekarang ini banyak sekali aplikasi online, media online, bahkan media sosial dalam bentuk pertanyaan-pertanyaan menarik yang dapat diberikan kepada siswa sebagai tolak ukur pemahaman materi. Katakanlah yang sekarang ini sedang hits dan sedang saya gunakan adalah Kelas Maya, Edmodo, dan Quipperschool. Tiap aplikasi online menawarkan kelebihannnya masing-masing, di Kelas Maya Siswa dapat melihat soal, gambar, materi, chat, berdiskusi, bahkan dapat berinteraksi dengan seluruh guru se-Indonesia. Beda dengan kelas Edmodo, disana siswa tidak hanya dapat mengerjakan soal dalam bentuk pilihan ganda, tetapi dapat pula mengerjakan pula soal esay, menjodohkan, chatting, dan mendownload file seperti documen, flash, pdf,dll. Nah, untuk kelas Quipperschool, Guru tidak direpotkan lagi dengan menuliskan materi dan soal karena disini telah tersedia seluruhnya dalam setiap bab materi.
![]() |
hasil analisis dengan Quipperschool |
![]() |
tampilan Kelas Maya |
Dahulu pelajaran yang paling menjadi momok bangi kebanyakan pelajar adalah matematika. Kenapa demikian? karena disamping materi berisi konten yang "memberatkan" otak mereka, cara penyampaian pembelajaran guru pada waktu itu juga tidak interaktif, kurang mengajak siswa untuk berpartisipasi dalam belajar, padahal ketrampilan proses lebih membuat daya ingat siswa menjadi kuat. Nah, Tehnologi dalam hal ini sangat membantu karena tidak hanya materi dilihat secara visual, akan tetapi siswa juga diajak berpartisipasi dalam menentukan formula, menjawab soal dengan sistem kuis/bersaing menjawab cepat, sehingga mereka lebih termotivasi, lebih antusias dalam mengerjakan soal. untuk membuktikan hal tersebut, silahkan lihat pengalaman saya di kelas matematika dengan menggunakan Edmodo dalam video berikut:
5. Banyak Perlombaan Pelajar Berbasis Tehnologi
Sekarang ini banyak penyelenggara gencar mengadakan berbagai kegiatan perlombaan yang menuntut siswa mengeksplorasi kemampuan akademisnya dengan berbasis tehnologi, seperti lomba pemrograman, kuis online, lomba membuat poster digital, lomba membuat software atau permainan edukasi,dll. Bahkan pemerintah tiap tahunnya mengadakan Lomba Kuis Kita Harus Belajar (Ki Hajar) dengan peserta se-Indonesia dengan mengerjakan kuis secara online di website KI HAJAR. Tujuannya adalah untuk meningkatkan minat baca dan belajar peserta didik yang saat ini diresahkan dengan banyaknya menyita waktu dengan bermain game onine di laptop/kamputer/warnet.
saya bersama siswa utusan Provinsi Jambi di ajang Kuis Ki Hajar Tingkat Nasional 2013 |
![]() |
saya bersama Bapak Kepala PUSTEKKOM: DR.IR. Ari Santoso, DEA |
Kuis Ki Hajar, sarana meningkatkan minat belajar berbasis tehnologi |
Dengan demikian, suka atau tidak, bisa atau tidak, dan mengerti atau tidak, kita tidak akan terlepas dari tehnologi yang sekarang sangat berperan besar dalam kehidupan kita, apalagi sebagai seorang guru haruslah lebih mengerti akan kemajuan tehnologi sekarang ini yang akan menuntut kita untuk menjadi guru yang lebih profesional, mempunyai hardskill dan softskill yang mumpuni dalam menjawab tantangan zaman. Hendaknya kita juga dapat memanfaatkan tehnologi secara positif dalam menunjang pembelajaran yang kita berikan ke peserta didik agar nantinya mereka lebih mengerti konsep dan materi, lebih menyukai dan suka dengan materi yang kita ajarkan tersebut, sehingga mempermudah mereka dalam belajar untuk mencapai harapan dan cita-cita mereka di kemudian hari. Semoga.(Fattaku Rohman, S.Pd)*
![]() |
Foto bersama siswa saya yang berhasil mendapatkan Juara di Kuis Ki Hajar Award 2014 |
* Penulis adalah Guru Matematika di SMAN Titian Teras HAS Jambi dengan memperoleh beberapa penghargaan sebagai berikut:
1. Pembina OSIS SMAN Titian Teras 2013/2014 dan 2014/2015
2. Guru peserta magang Diklat ke New Zealand tahun 2010 untuk Guru MIPA oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
2. Pembina Olimpiade Matematika di SMAN Titian Teras
3. Juara Blog dan Media Pembelajaran tingkat Kabupaten Muaro Jambi dan Finalis Provinsi Jambi 2013 dan 2014
4. Tim pengembang konten Multimedia Provinsi Jambi 2012,2013,dan 2014 di Balai Tehnologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan (BTIKP) Dinas Pendidikan Provinsi Jambi
5. Guru Pendamping Kuis Ki Hajar Siswa SD.SMP, dan SMA tingkat Nasional 2013
dan lain-lain
(Tulisan ini diikutsertakan dalam "Lomba Guru Blogger Inspiratif 2014" oleh Gerakan Indonesia Terdidik TIK)
0 comments:
Posting Komentar